Dari Domestik ke Internasional: Mengapa Tantangan Artis Jepang di Luar Negeri Semakin Cepat
Di Jepang, banyak artis yang mendapatkan dukungan signifikan di dalam negeri tetapi hampir tidak dikenal di luar negeri. Penyebab utamanya adalah kurangnya aktivitas artis Jepang yang secara sadar menargetkan pasar internasional serta hambatan bahasa. Selain itu, biaya tinggi untuk beraktivitas di luar Jepang juga menjadi salah satu faktor penghambat.
Namun, dengan kondisi nilai tukar yen yang saat ini melemah, baik atau buruk, motivasi bagi artis Jepang untuk berkarier di luar negeri semakin meningkat. Sebelumnya, banyak perusahaan musik dan label yang berpikir bahwa “pasar domestik sudah cukup.” Tetapi kini, mereka mulai melihat potensi ekspansi internasional. Faktanya, semakin banyak lagu dari Jepang yang menjadi hits di luar negeri. Keberhasilan K-POP yang didukung oleh negara Korea Selatan juga mulai memberikan pengaruh pada industri musik Jepang.
Terutama, lagu tema anime memiliki daya tarik besar dan populer di luar negeri. Dengan kondisi seperti ini, alasan untuk membatasi aktivitas hanya di dalam negeri semakin berkurang. Musik Jepang memiliki potensi yang besar untuk dihargai di dunia internasional, dan langkah-langkah untuk memanfaatkan potensi ini diharapkan akan semakin cepat di masa depan.
Tantangan dan Realitas Menikmati Musik Jepang di Luar Negeri
Ketika menulis artikel untuk memperkenalkan artis Jepang, saya menyadari bahwa akses ke artis dan lagu Jepang di luar negeri ternyata tidak selalu mudah. Untuk lagu-lagu terbaru, biasanya tidak ada masalah. Namun, untuk lagu-lagu lama, ada banyak kasus di mana video musik (MV) di YouTube tidak bisa ditonton. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh pembatasan wilayah dan masalah hak cipta.
Di Spotify, kebanyakan lagu dapat didengarkan, tetapi tergantung pada lokasi atau negara, ada kemungkinan beberapa lagu tidak tersedia. Kami mohon pengertian Anda terkait masalah ini.
Calon Bintang Masa Depan: Artis Jepang yang Harus Diperhatikan
Dalam artikel ini, saya ingin memperkenalkan beberapa artis yang menurut saya memiliki potensi untuk meraih kesuksesan global di masa depan. Kriteria pemilihannya mungkin agak subjektif, tetapi ada satu kriteria yang jelas: artis yang sudah mendapatkan dukungan besar di luar negeri tidak akan dimasukkan. Namun, artis yang terkenal di dalam negeri tetapi belum begitu dikenal secara internasional akan menjadi fokus utama dalam daftar ini.
Untuk Anda yang belum akrab dengan musik Jepang, mungkin akan menemukan nama-nama yang benar-benar baru. Namun, bagi penggemar musik Jepang, Anda mungkin berpikir, “Saya sudah tahu mereka!” Jika demikian, saya mohon maaf sebelumnya.
Berikut adalah daftar artis yang saya perkenalkan, dimulai dari artis-artis yang baru debut.
1. Brandy Senki[ブランデー戦記]
Periode Aktivitas: Sejak 2022
Brandy Senki adalah band baru yang memulai aktivitas mereka pada tahun 2022. Saat ini, sulit untuk menggambarkan mereka lebih dari sekadar “band baru yang menjanjikan.” Namun, single pertama mereka cukup sukses, dan popularitas mereka di Jepang mulai meningkat.
Apakah mereka akan terus menarik perhatian karena semangat muda mereka, ataukah akan menonjolkan diri melalui kemampuan mereka? Itu adalah tantangan yang harus mereka hadapi ke depannya. Dalam dua tahun pertama aktivitas mereka, penampilan mereka telah banyak berubah, yang memicu pembicaraan tentang kemungkinan adanya produser “aneh” di belakang layar. Meski begitu, kualitas musik mereka tetap terjaga. Pada tahun 2025, mereka telah merencanakan untuk merilis album pertama mereka, yang meningkatkan harapan untuk perkembangan mereka di masa depan.
2. Yoshizawa Kayoko[吉澤嘉代子]
Periode Aktivitas: Sejak 2013
Ketika Kayoko Yoshizawa memulai debutnya, saya berpikir, “Dia pasti akan segera menjadi bintang besar.” Alasannya adalah gaya musiknya yang pop tetapi liriknya memiliki kedalaman. Namun, secara tak terduga, tanda-tanda hits besar belum terlihat. Meski begitu, dia terus berkarya dengan konsisten, menghasilkan karya berkualitas tinggi.
Ciri khas musiknya terletak pada liriknya yang unik. Proses kreatifnya juga menarik: dia memulai dengan memikirkan judul, kemudian membayangkan cerita atau karakter berdasarkan itu, dan akhirnya menulis lirik serta menyusun musiknya. Dia juga mengambil inspirasi dari pemandangan sehari-hari dan cerita yang dia dengar. Imajinasi yang rinci ini menciptakan kesan bahwa liriknya mencerminkan pengalaman pribadinya, yang menambah daya tarik besar pada musiknya.
3. Kinoko Teikoku[きのこ帝国]
Periode Aktivitas: 2007–2019
Meskipun Kinoko Teikoku telah bubar, mereka tetap menjadi sosok berpengaruh di dunia musik. Nama mereka berasal dari gabungan “Teikoku” (Kerajaan) dari band legendaris Jepang Yura Yura Teikoku, dan “Kinoko” (jamur), yang terinspirasi dari gaya fesyen gitaris band yang menyerupai jamur beracun.
Sebagai penggemar Kinoko Teikoku, saya baru mengetahui fakta mengejutkan saat menulis artikel ini. Sato Chiaki, vokalis sekaligus pencipta lirik dan lagu mereka, pernah memenangkan Grand Prix di audisi pencarian bakat terkemuka Jepang, “Horipro Scout Caravan,” dan memulai debutnya sebagai aktris.
Setelah debutnya sebagai aktris, dia segera membentuk band dan berhasil dalam skena musik rock Jepang bersama Kinoko Teikoku. Gaya musik mereka yang unik dan lirik yang puitis terus memengaruhi banyak pendengar hingga saat ini. Setelah bubar, Chiaki Sato melanjutkan karier musiknya sebagai artis solo.
4. ART-SCHOOL
Periode Aktivitas: Sejak 2000
ART-SCHOOL dibentuk oleh vokalis-gitaris Kinoshita Riki. Band ini telah mengalami banyak pergantian anggota, tetapi Kinoshita tetap menjadi inti dari band ini hingga sekarang. Pada awal tahun 2000-an, Jepang sedang berada di puncak gelombang band, di mana banyak band menikmati popularitas sebelum akhirnya tenggelam.
Saya sendiri adalah penggemar mereka sejak SMP. Album mereka “PARADISE LOST” adalah salah satu album yang paling sering saya dengarkan, terutama saat berjalan pulang melewati salju. Itu adalah era sebelum layanan streaming, di mana mendengarkan album yang sama secara berulang adalah hal biasa.
Saya juga sempat menghadiri konser terakhir Kinoshita di usia 20-an, yang diadakan di Akasaka BLITZ Tokyo. Menariknya, tempat itu ditutup pada 2019, mengingatkan saya betapa cepatnya waktu berlalu.
5. Chatmonchy[チャットモンチー]
Periode Aktivitas: 2000–2018
Chatmonchy adalah band wanita tiga anggota yang sukses besar selama gelombang band pada tahun 2000-an. Pada masa itu, band yang seluruh anggotanya perempuan masih jarang. Kesuksesan mereka membuka jalan bagi band wanita lainnya untuk diterima secara lebih luas di Jepang.
Saya pernah membaca sebuah artikel di mana Kishida Shigeru, vokalis band terkenal Jepang Quruli, mengatakan bahwa musik mereka “terasa seperti seseorang yang peduli pada orang tuanya.” Komentar ini, menurut saya, sangat menggambarkan musik Chatmonchy.
Musik mereka berbeda dari citra khas band rock yang penuh pemberontakan. Sebaliknya, musik Chatmonchy hangat, membumi, dan memberikan kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari. Keakraban dan selera pop mereka yang unik inilah yang membuat mereka dicintai oleh banyak penggemar.
6. Tommy february6
Periode Aktivitas: Sejak 2001
Dia adalah penulis lirik sekaligus vokalis band the brilliant green, yang dibentuk pada tahun 1995. Sejak tahun 2001, dia memulai proyek solo dengan nama Tommy february6. Nama ini merupakan gabungan dari julukannya “Tommy” (nama aslinya Tomoko) dan tanggal lahirnya, 6 Februari. Angka “6” biasanya tidak diucapkan.
Pada tahun 2003, dia memulai proyek solo lain dengan nama Tommy heavenly6. Dalam proyek ini, dia mengeksplorasi tema sisi gelap, dengan elemen seperti Halloween dan fesyen gothic dalam musiknya. Dengan membedakan gaya pop dan cute Tommy february6 dan gaya gothic yang lebih edgy dari Tommy heavenly6, dia berhasil menunjukkan keragaman musiknya.
Saya pribadi tidak terlalu sering mendengarkan musiknya saat itu, tetapi setelah mendengarkannya kembali, saya merasa bahwa aktivitas musiknya sangat orisinal dan penuh inovasi. Banyak lagunya tetap dicintai oleh penggemarnya hingga kini.
Belakangan, melalui TikTok, lagunya kembali mendapatkan perhatian dan menjadi populer di kalangan generasi muda. Musiknya terus menarik hati pendengar baru sambil tetap mempertahankan penggemar lamanya.
7. Shiina Ringo[椎名 林檎]
Periode Aktivitas: Sejak 1998
Sulit untuk berbicara banyak tentang Shiina Ringo, karena dia tampaknya sangat teguh dalam membangun citra dirinya. Hal ini membuat sulit untuk mengenal dirinya yang sebenarnya. Sebaliknya, saya merasa ingin sepenuhnya tenggelam dalam dunia yang dia ciptakan. Menikmati musik dan ekspresi uniknya adalah salah satu keistimewaan menjadi penggemar Shiina Ringo.
Selain sebagai artis solo, dia juga dikenal sebagai vokalis band Tokyo Jihen. Aktivitasnya di band ini semakin menonjolkan sisi beragam musiknya, memberikan kejutan dan inspirasi baru bagi penggemarnya.
Belakangan, dia semakin aktif berkolaborasi dengan artis-artis dari generasi baru, memperluas jangkauan aktivitasnya. Di era apa pun dan dalam bentuk apa pun, musik Shiina Ringo selalu inovatif dan terus memikat para pendengarnya.
8. My Little Lover
Periode Aktivitas: Sejak 1995
My Little Lover adalah salah satu band yang mewakili skena J-POP tahun 90-an. Band ini dibentuk oleh Kobayashi Takeshi, salah satu produser musik paling aktif saat itu. Sebagai band beranggotakan tiga orang, mereka menjadi bagian penting dari musik Jepang pada masa itu. Saat ini, My Little Lover beroperasi sebagai proyek solo vokalis mereka, akko.
Tahun 90-an adalah puncak industri musik Jepang, dengan banyak artis populer yang mencapai penjualan jutaan kopi. Lagu-lagu dari era ini tetap menjadi karya yang dikenang hingga kini, melambangkan masa kejayaan budaya pop Jepang.
Lagu-lagu My Little Lover mencerminkan energi dan kematangan J-POP era 90-an, terus menyentuh hati banyak orang lintas generasi.
9. hide
Periode Aktivitas: 1993–1998
Sebagai gitaris X JAPAN sejak tahun 1987 dan memulai karier solo pada tahun 1993, hide meninggalkan dunia pada 2 Mei 1998. Saat ini, kita hanya bisa mengenangnya melalui rekaman musik dan video. Kematian mendadaknya memberikan kejutan besar bagi masyarakat Jepang pada waktu itu. Saya masih ingat berita pagi yang menampilkan ribuan penggemar menghadiri pemakamannya.
Di rumah saya, ada beberapa CD miliknya. Pada masa itu, membeli dan memajang CD di rak adalah bagian dari budaya musik. CD Jepang dikenal karena desain seni sampulnya yang indah, memberikan kebahagiaan hanya dengan melihatnya. Sebaliknya, saya terkejut dengan desain sederhana pada CD impor dari luar negeri.
Gaya rambut merah mudanya, fesyen yang unik, dan musiknya mungkin bukan simbol J-POP pada umumnya. Namun, estetika kuat dan tangguh yang dia miliki terus menarik banyak penggemar. Mungkin itulah alasan mengapa banyak orang masih menyebut musik dari era 90-an sebagai yang terbaik.
10. Sunny Day Service[サニーデイ・サービス]
![サニーデイ・サービス - 花火 [Official Video]](https://ochazuke-times.com/wp-content/plugins/wp-youtube-lyte/lyteCache.php?origThumbUrl=https%3A%2F%2Fi.ytimg.com%2Fvi%2FVxHNmo45K4U%2F0.jpg)
Periode Aktivitas: 1992–2000, 2008–
Saat SMA, seorang teman meminjamkan CD Sunny Day Service, yang saya dengarkan berulang kali. Saat itu, saya menggunakan MD (MiniDisc), media musik yang lebih ringkas dari CD dan banyak digunakan di Jepang sebelum munculnya iPod dari Apple.
Saya mendapatkan MD Walkman saat SMP, tetapi menjelang SMA, pemutar musik digital dari Apple mulai menjadi tren. Pada masa itu, meminjam CD, merekamnya ke MD, dan mendengarkannya di Walkman adalah hal yang biasa. Musik adalah benda fisik yang nyata, dan Sunny Day Service menjadi bagian penting dari masa muda saya.
Lagu-lagu mereka memadukan unsur rock dan folk, dengan lirik puitis yang penuh emosi. Musik mereka memiliki kekuatan untuk mencerminkan perasaan remaja pada masanya, memberikan resonansi yang mendalam. Hingga kini, kenangan mendengarkan lagu mereka masih terasa hangat di hati.
11. Kenji Ozawa[小沢 健二]
Periode Aktivitas: Sejak 1989
Saya masih ingat ketika dia berbicara di sebuah acara musik bahwa ibunya adalah seorang psikolog. Mendengar itu, saya membayangkan seperti apa sosok seorang ibu yang berprofesi sebagai psikolog, sesuatu yang sulit saya bayangkan saat itu. Kenji Ozawa sendiri adalah lulusan salah satu universitas terbaik di Jepang, dan saya sangat tertarik untuk mengetahui bagaimana kecerdasannya memengaruhi musik yang dia buat.
Namun, musik yang dia hasilkan tidak tampak terkait dengan latar belakang intelektualnya. Sebaliknya, musiknya memiliki kedekatan emosional yang langsung mengguncang hati saya. Saya pertama kali mengetahui tentang musiknya melalui esai penulis terkenal Banana Yoshimoto, yang membahas tentang dirinya. Hal itu membuat saya penasaran dan mulai mendengarkan musiknya.
Album LIFE, yang dianggap sebagai mahakarya Kenji Ozawa, telah saya dengarkan berkali-kali. Meskipun ingatan saya tentang masa-masa sibuk bekerja tidak terlalu jelas, musik album ini selalu mengalun di kamar kecil tempat saya tinggal, meninggalkan kesan yang mendalam. Ketika mendengarkan LIFE, saya merasa waktu seolah-olah melambat, karena musik itu menyatu dengan kenangan masa muda saya.
Musiknya, terutama album LIFE, memberikan perasaan bahwa hidup saya, atau mungkin diri saya sendiri, seakan diberkati oleh sesuatu yang agung.
12. Spitz[スピッツ]
Periode Aktivitas: Sejak 1987
Spitz adalah band rock Jepang yang dibentuk pada tahun 1987, dengan Kusano Masamune sebagai inti dari aktivitasnya. Musik mereka dikenal dengan melodi yang khas dan lirik yang puitis, yang terus menyentuh hati banyak orang. Lagu-lagu seperti “Cherry” dan “Robinson” menjadi hits yang dicintai oleh berbagai generasi selama lebih dari 30 tahun.
Musik Spitz sering dianggap sebagai simbol selera musik yang baik karena keindahan melodi dan kedalaman liriknya. Ketika seseorang mengatakan bahwa mereka menyukai Spitz, sering kali mereka dianggap memiliki selera musik yang bagus. Hal ini mencerminkan daya tarik universal mereka dan gaya sederhana namun elegan yang mereka miliki.
Aimyong, salah satu artis muda terkenal Jepang, mengaku sangat terinspirasi oleh Spitz. Dalam sebuah wawancara, dia mengatakan bahwa hal pertama yang dia lakukan setiap pagi adalah mendengarkan musik Spitz. Dia juga mengatakan bahwa dia menyukai lirik Spitz karena “terasa seperti bisa dimengerti, tetapi tidak sepenuhnya.” Pada tahun 2024, mereka bahkan tampil bersama di panggung.
Jika harus memilih salah satu album mereka, saya tanpa ragu akan memilih Fake Fur[フェイクファー] yang dirilis pada tahun 1998 sebagai favorit saya.
13. Yasuyuki Okamura[岡村 靖幸]
Periode Aktivitas: Sejak 1985
Mendeskripsikan daya tarik Yasuyuki Okamura dengan kata-kata seperti mencoba menjelaskan rasa nikmat dari mabuk. Sulit, tetapi Anda akan mengerti jika merasakannya. (Saya menulis ini sambil minum bir, jadi mungkin itulah sebabnya analogi ini muncul di pikiran saya.)
Musik Yasuyuki Okamura dapat digambarkan sebagai genre tersendiri—”Yasuyuki Okamura.” Musiknya begitu unik dan aneh, namun tetap terasa pop dan akrab. Kemampuannya untuk menyatukan keanehan dan daya tarik yang universal adalah bukti dari bakatnya yang langka.
Album Kateikyoushi[家庭教師] yang dirilis pada tahun 1990 adalah salah satu karya terbaiknya, sering masuk dalam daftar album terbaik sepanjang masa. Album ini menggambarkan musiknya sebagai “aneh tapi pop, manis tapi emosional.” Semua elemen itu berbaur dengan sempurna tanpa kontradiksi, menunjukkan esensi dari Yasuyuki Okamura sebagai seorang seniman.
14. Akina Nakamori[中森 明菜]
Periode Aktivitas: Sejak 1982
Akina Nakamori adalah salah satu idola terbesar Jepang pada era 80-an. Dengan kehadirannya yang unik dan kemampuan vokalnya yang luar biasa, dia menjadi fenomena yang tak terlupakan. Idol pada era itu, tampaknya, memiliki kemampuan vokal yang jauh lebih unggul dibandingkan dengan banyak idol modern.
Salah satu alasan yang mungkin adalah bahwa idol pada era 80-an cenderung diharapkan untuk bersinar sendirian, dengan kombinasi penampilan, karisma, dan kemampuan vokal yang sempurna. Tingginya standar ini mungkin mendorong peningkatan kemampuan vokal secara keseluruhan.
Lagu-lagu Akina Nakamori memiliki kekuatan emosional yang mendalam, mampu menyentuh hati banyak orang. Selain sebagai penyanyi, dia juga menunjukkan bakatnya sebagai aktris, salah satunya dalam serial drama populer Furuhata Ninzaburou. Perannya sebagai seorang mangaka dalam serial ini sangat mengesankan dan meninggalkan kesan yang mendalam bagi saya.
15. Southern All Stars[サザンオールスターズ]
![サザンオールスターズ - いとしのエリー [Live at サザンオールスターズ キックオフライブ 2018 「ちょっとエッチなラララのおじさん」, 2018]](https://ochazuke-times.com/wp-content/plugins/wp-youtube-lyte/lyteCache.php?origThumbUrl=https%3A%2F%2Fi.ytimg.com%2Fvi%2FhtMGeeLObNM%2F0.jpg)
Periode Aktivitas: Sejak 1977
Southern All Stars adalah salah satu band paling berpengaruh dalam sejarah musik Jepang. Sejak debut mereka pada tahun 1977, mereka terus aktif hingga kini, dengan popularitas yang tidak pernah surut.
Pasar musik Jepang memiliki karakteristik di mana artis yang sukses sering kali tetap dicintai dalam waktu yang lama. Namun, keberadaan seperti Southern All Stars, yang telah aktif selama beberapa dekade dan memiliki status “legendaris,” adalah sesuatu yang sangat langka.
Lagu-lagu mereka dicintai oleh berbagai generasi, melampaui genre, dan memiliki daya tarik universal. Dengan begitu, Southern All Stars tetap menjadi simbol budaya musik Jepang, yang akan terus dikenang oleh banyak orang.
Dari Jepang ke Dunia: Keberagaman Musik dan Harapan Masa Depan
Artikel ini memperkenalkan berbagai artis Jepang yang mewakili beragam era dan genre. Musik mereka terus memberikan pengaruh besar baik di dalam maupun luar negeri, melampaui batasan waktu dan budaya. Dalam beberapa tahun terakhir, dengan dukungan kondisi yen yang melemah dan perkembangan layanan streaming, musik Jepang semakin mendapatkan perhatian internasional. Popularitas anime dan J-POP juga menjadi pendorong utama ekspansi ini.
Musik bukan hanya sekadar hiburan; ia memiliki kekuatan untuk merajut kenangan dan emosi kita. Keberagaman dan keunikan dalam skena musik Jepang menjadi daya tarik besar di panggung global. Ke depan, kita menantikan bagaimana artis-artis Jepang terus berkembang dan membuka peluang baru. Musik mereka membawa harapan besar untuk masa depan yang lebih cerah.
Bagi Anda yang tertarik, jangan ragu untuk menjelajahi musik Jepang lebih dalam.
Comment